Temui Bupati Panca, Ini Tantangan Program JKN BPJS Kesehatan di Ogan Ilir

Berita82 Dilihat

OGAN ILIR, SEPUTARSUMATERA.COM – Dalam rangka meningkatkan kualitas Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Ogan Ilir, Kepala BPJS Kesehatan Cabang lakukan audiensi dengan Bupati Kabupaten Ogan Ilir (30/4/2025).

Pertemuan tersebut membahas capaian Universal Health Coverage (UHC), penanganan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan Iuran Wajib (IW) Pemerintah Daerah.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang Edy Surlis mengapresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir yang berhasil meraih predikat UHC.

“Kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir yang telah berhasil meraih UHC, tentu ini merupakan hasil kerja sama yang baik dan semoga ke depan bisa mempertahankan prestasi seperti ini,” ujarnya.

Ia menyampaikan per 11 April 2025, persentase penduduk Kabupaten Ogan Ilir yang terdaftar sebagai peserta JKN adalah sebesar 95,56 persen  atau sebanyak 426.203 jiwa.

READ  Keluarga Ulama Besar Indonesia Doakan Pasangan Slamet-Alfi Bawa Perubahan Banyuasin Lebih Baik

Namun masih ada beberapa tantangan yang perlu ditangani bersama, seperti tingkat kepesertaan yang belum mencapai angka 100 persen.

“Tingkat keaktifan peserta Kabupaten Ogan Ilir sebesar 74,65 peserta dari peserta yang terdaftar,” katanya.

Lalu, IW Pemda Kabupaten Ogan Ilir yang merupakan komitmen dari pemerintah daerah dalam hal alokasi penganggaran iuran JKN yang menjadi prioritas bersama.

Harapan kepada pemerintah daerah agar bisa menganggarkan iuran JKN yang merupakan belanja wajib pemerintah daerah, serta komitmen meninggkatkan cakupan peserta dan keaktifan peserta untuk menjaga UHC prioritas kepesertaan langsung aktif saat didaftarkan (non cut off).

“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN, untuk cakupan peserta adalah sebesar 98 persen dengan tingkat keaktifan 80 persen,” ungkapnya.

Ada beberapa strategi untuk mecapai cakupan sesuai dengan target nasional, seperti validasi data Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan PBPU Pemda sehingga tepat sasaran.

READ  Strategi PPP Menangkan Duet Ganjar dan Gus Yasin

Edy berujar, BPJS Kesehatan Cabang Palembang telah melaksanakan berbagai program inovatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan, seperti memperluas jaringan rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Namun masih dibutuhkan kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah agar program JKN dapat benar-benar dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan melalui aplikasi mobile BPJS Kesehatan yang memudahkan peserta untuk mengecek status kepesertaan, mencari fasilitas kesehatan yang bekerja sama, skrining kesehatan. Saya berharap melalui kemudahan tersebut, akan semakin banyak masyarakat yang terbantu dan tidak ragu untuk memanfaatkan fasilitas yang ada,” ujarnya.

Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar menyambut baik silaturahmi BPJS Kesehatan dan mendukung penuh Program JKN. Panca mengatakan, pihaknya sangat mendukung penyelenggaraan Program JKN.

READ  Cek Kesiapan Jargas di IKN, Menteri BUMN Targetkan Green Industrial Estate

Terlebih keberadaan Program JKN dalam memberikan jaminan kesehatan sangat berdampak besar terhadap kemudahan akses layanan kesehatan dan kestabilan finansial masyarakat.

“Sinergi ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap Program JKN itu sendiri. Ke depan kami akan terus mengawal Program JKN dan berharap semoga setiap masyarakat Kabupaten Ogan Ilir mendapatkan jaminan kesehatan,” ucapnya.

Panca berkata, penganggaran untuk membiayai peserta JKN yang dibiayai pemerintah daerah atau yang lebih dikenal dengan peserta PBPU Pemda akan dipenuhi di tahun 2025.

Program tersebut adalah bukti nyata bentuk tanggung jawab negara untuk melindungi warga negaranya melalui program jaminan sosial.

“Semoga Program JKN terus berkembang , akses penduduk untuk pelayanan kesehatan dipermudah sehingga setiap penduduk terlindungi kesehatannnya dengan program JKN,” ungkapnya. ***