PALEMBANG, SEPUTARSUMATERA.COM – Internet adalah sebuah kebutuhan yang esensial dalam era modern saat ini, didukung oleh teknologi canggih yang terus berkembang, by.U adalah penyedia layanan digital pertama di Indonesia yang menawarkan layanan seluler prabayar digital lengkap dan menyediakan pengalaman telekomunikasi yang sepenuhnya digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, diluncurkan khusus untuk menjangkau Generasi Z di Indonesia.
Dari hasil pengamatan awal peneliti terlihat pada by.U belum menerapkan perencanaan marketing public relations dengan optimal. Untuk meningkatkan keberhasilan program-program marketing public relations dari by.U, maka dibutuhkan sebuah rencana yang terpadu dan sistematis. Melalui perencanaan ini akan menghindarkan by.U dari terjadinya penyimpangan untuk mencapai tujuan.
Selain itu, untuk mengkomunikasikan program marketing public relations yang telah dibuat tentunya harus direncanakan pula strategi komunikasi yang efektif agar program tersebut sampai kepada target sasaran dan dampaknya sesuai dengan yang diharapkan.
Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif. Dengan informan kunci yang berasal dari by.U langsung, serta informan pendukung yaitu pengguna dan calon pengguna by.U untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, yang kemudian selanjutnya akan dilakukan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Dan selanjutnya akan dilakukan keabsahan data melalui Triangulasi Sumber dan Metode, dan yang terakhir akan dilakukan analisis data dengan menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana.
Dengan menggunakan teori Whalen’s 7 Step Strategic Planning Process, Brand Awareness, dan Three Ways Strategy untuk menganalisis Strategi Marketing Public Relations provider by.U. Dengan hasil penelitian yaitu pada strategi perencanaan marketing public relations yang dilaksanakan oleh by.U secara keseluruhan hampir memenuhi semua dimensi dan indikator yang termasuk dalam proses perencanaan strategis yang dicetuskan Whalen yaitu Whalen’s 7 Step Strategic Planning Process yang meliputi analisis situasi, objektif, strategi, target, pesan, taktik dan evaluasi.
Kekurangan hanya terdapat pada dimensi analisis situasi yaitu pada indikator analisis SWOT yang tidak digunakan by.U secara langsung tetapi hanya beberapa bagian dari analisis SWOT saja yang digunakan.
Dalam strategi marketing public relations yang dilaksanakan by.U sudah berjalan dengan baik sesuai dengan konsep Three Ways Strategy oleh Thomas L. Harris yaitu pull strategy, push strategy, dan pass strategy. Namun pada push strategy masih terdapat kekurangan yaitu komunikasi yang dilakukan pihak by.U pada media sosial Instagram jarang dilakukan oleh admin by.U pada komentar postingan.
Selain itu, pada pass strategy masih terdapat kekurangan pada desain warna postingan yang terlalu sering menggunakan warna dasar yang sama sehingga membuat follower bosan melihatnya serta masih kurangnya pengenalan yang lebih luas kepada orang-orang awam yang tidak melek teknologi.
Pada tingkat brand awareness pengguna dan calon pengguna dari produk by.U sesuai dengan teori Aaker (1991) masih berada pada tingkatan brand recognition (pengenalan merek). Hal ini menunjukkan bahwa marketing public relations produk by.U secara keseluruhan dianggap belum optimal dalam meningkatkan brand awareness karena pencapaian tingkatan brand awareness dari produk by.U hanya mencapai tingkatan kedua yaitu brand recognition (pengenalan merek) belum mencapai tingkatan paling tinggi yaitu top of mind (puncak pikiran).
Penulis:
Muhammad Ochsa Dwiprakasa
Program Studi Magister Ilmu Komunikasi
Universitas Bian Darma Palembang