PALEMBANG, SEPUTARSUMATERA.COM – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) SMB II melaksanakan Program Sekolah Energi Berdikari (SEB) di SMA Negeri 14 Palembang, untuk mengenalkan energi bersih dan ramah lingkungan sebagai langkah mitigasi dampak perubahan iklim.
melalui Program SEB, Pertamina AFT SMB II telah memberikan fasilitas Energi Baru Terbarukan (EBT) dan kegiatan budidaya ikan air tawar dengan total bantuan senilai Rp125.000.000.
Melalui Program SEB, SMA Negeri 14 Palembang mampu mengedukasi lebih dari 1.000 sisiwa dan 63 guru mengenai pemanfaatan energi bersih dan ramah lingkungan, sehingga menjadi salah satu sekolah penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemanfaatan pengolahan sampah organik dan non organik, budidaya ikan tawar, dan Energi Baru Terbarukan.
Hal itu merupakan solusi energi bersih dan ramah lingkungan, yang dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Kepala SMA Negeri 14 Palembang Nyayu Nurlaila mengapresiasi Pertamina Sumbagsel atas bantuan program yang telah diberikan.
“Melalui program ini, kami dapat memperluas wawasan mengenai energi bersih dan ramah lingkungan, berkontribusi pada pelestarian lingkungan, dan tentunya dapat mendukung kami menuju adiwiyata mandiri”, ungkap Nyayu, Jumat (9/8/2024).
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan berkata, Program Sekolah Energi Berdikari merupakan wadah kegiatan edukasi dan literasi untuk siswa-siswi secara dini, yang dapat dilakukan kepada generasi muda penerus bangsa melalui sekolah.
Pertamina Palembang terus berupaya menghadirkan program-program TJSL yang berdampak untuk masyarakat, salah satunya di bidang pendidikan. Melalui program ini Pertamina juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 dan 13 yaitu Pendidikan Berkualitas dan Penanganan Perubahan Iklim.
“Sebagai perusahaan penyedia energi nasional, Pertamina akan terus menjalankan komitmen dalam edukasi dan literasi energi bersih pada tingkat pendidikan,” ujarnya. ***
